Kali ini liburan saya diisi dengan mengunjungi Benteng yang paling terkenal di Kota Kelahiran Saya, Makassar yaitu Fort Rotterdam. Simak dulu yuk Sejarah singkat Benteng ini yang saya Copy-Paste dari Google.
Benteng ini dulunya adalah milik kerajaan Gowa-Tallo, tapi
waktu itu konstruksinya terbuat dari batu padas dan tanah liat dan berbentuk
seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya
sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di
laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
|
Sketsa Berbentuk Penyu, Fort Rotterdam |
|
|
|
|
Begitu kalah perang, benteng ini akhirnya diserahkan kepada
Belanda yang menjadikannya pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian
timur. Namanya diganti dengan Fort Rotterdam sesuai dengan nama tempat
kelahiran Cornelis Speelman yang saat itu menjabat sebagai Gurbernur Jenderal
Hindia Belanda. Bangunan bentengnya bergaya arsitektur Eropa abad ke 16 yang
masih terpelihara dengan baik.
|
Benteng Fort Rotterdam |
Benteng ini pun menjadi salah satu tempat wisata, banyak turis loh yang mengunjungi Benteng ini hehehe. Menurutku selain keindahan Benteng yang arsitekturnya bergaya Eropa, di Benteng ini pula terdapat Museum Lagaligo.Museum yang menyimpan benda-benda sejarah Kerajaan Gowa. Tapi sayang sekali sewaktu berkunjung ke Benteng ini, Saya ga pernah sekalipun masuk ke dalam Museum itu hehehe.
Kalau boleh dibilang, Benteng ini pun menjadi tempat latihan teater, baca puisi bahkan belajar berbagai bahasa. Dan Maksud kedatangan Saya di Benteng ini adalah Foto-foto hehehe. Ini beberapa foto Saya di berbagai sudut Fort Rotterdam.
|
Tembok Depan Fort Rotterdam |
|
|
|
|
Diatas Benteng hihi |
|
Semua bangunan di Benteng ini mempunyai jendela seperti ini |
|
Candid. Belum siap, masih pentulin hijab nih hihi |
|
Salah satu sudut diatas Benteng |
|
Bye bye Rotterdam |
0 komentar:
Posting Komentar