.jpg)
Di kantin kampus.
Ggggrr...gggggggggggrrrrrrrr...gggggrrr. Hp bergetar. Telepon dari Kak Mel.
Awalnya duduk di samping teman tak lama kemudian pindah dan mencari tempat sunyi.
Mendengar suara disebrang sana yang parau dan menahan rasa sakit ketika berbicara, saya menangis. Sedih. Disaat seperti ini, wujud nyataku tak ada di sana, Makassar. Selama 8 menit 43 detik saya terus menangis, saya suka membayangkan yang tidak-tidak.
Cepat sembuh Kak Mel, kangen mendengar suara kakak. Selama tiga hari ini, sepi...tak ada telepon dari Kakak :(
Dan Mamaku juga. Semoga Beliau bener-bener sembuh Ya Allah. Sudah lama tak melihat Mamaku yang kece dan penuh semangat :(
Ggggrr...gggggggggggrrrrrrrr...gggggrrr. Hp bergetar. Telepon dari Kak Mel.
Awalnya duduk di samping teman tak lama kemudian pindah dan mencari tempat sunyi.
Mendengar suara disebrang sana yang parau dan menahan rasa sakit ketika berbicara, saya menangis. Sedih. Disaat seperti ini, wujud nyataku tak ada di sana, Makassar. Selama 8 menit 43 detik saya terus menangis, saya suka membayangkan yang tidak-tidak.
Cepat sembuh Kak Mel, kangen mendengar suara kakak. Selama tiga hari ini, sepi...tak ada telepon dari Kakak :(
Dan Mamaku juga. Semoga Beliau bener-bener sembuh Ya Allah. Sudah lama tak melihat Mamaku yang kece dan penuh semangat :(
0 komentar:
Posting Komentar