Minggu, 22 Desember 2013

Selamat Hari Ibu, Mah...


Ibuku bukanlah Ibu terbaik di dunia, namun untukku beliau selalu memberikan yang terbaik. Ibuku bukanlah seorang Ibu bijak seperti dalam novel, namun untukku beliau selalu mendidik anak-anaknya untuk berbuat benar dan belajar dari kesalahan. Ibuku bukanlah seorang Ibu cantik layaknya di sinetron, namun untukku beliau adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk melindungiku. Kini sudah giliranku dan kita semua untuk menjaga Ibu kita baik-baik sebelum terlambat, menyayanginya meski takkan pernah bisa menyamai caranya menyayangi dengan cara yang tidak terbatas (Fiersa Besari)

Selamat Hari Ibu, Mah...Love You :*

Senin, 02 September 2013

Malino

Terputar, Trees and The Wild--Malino.

Ketika sebagian orang jenuh dengan hiruk pikuk kota, maka jawaban yang sama ketika ditanya hendak pergi kemana menikmati liburan akhir pekan ? Mereka (pasti) ingin ke tempat yang tenang, sejuk dan alami. mereka yang berdomisili di jakarta dan sekitarnya, maka pilihan tersebut akan jatuh di kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya. Sedangkan bagi warga Makassar, maka Wisata Alam Malino menjadi pilihan yang baik.

Tak luput dari perhatian kami (re : Saya dan Teman-teman SD) juga memilih Malino sebagai liburan akhir pekan. Malino yang berada 90 km di sebelah timur Kota Makassar, kami tempuh dengan perjalanan 2 jam lebih. Perjalanan kami dihiasi dengan perbukitan yang tegak menjulang di kiri jalan dan lembah melandai di kanan jalan. Perjalanan menuju Malino pun melewati Bendungan Bili-bili yang mengalirkan air ke jutaan hektar sawah dan kebun, lembah dan lapisan bukit hijau terhampar di depan mata.

Semakin mendekati Malino, udara pun terasa semakin sejuk. Kami lebih memilih mematikan AC mobil dan mebuka jendela agar kami dapat dengan bebasnya menghirup udara segar. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Hutan Pinus. Cukup membayar Rp. 3000/orang untuk menikmati suasana di Hutan Pinus ini. Kami pun mencari tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikmati makan siang di Hutan Pinus ini.

Pintu masuk Hutan Pinus





Hutan Pinus

Persiapan makan siang
 

 Mari makaaan






Selesai makan siang

Setelah selesai makan, kami pun berjalan menelusuri Hutan Pinus ini....


Teman SD :"""

Raras, Hasti dan Nitas

Candid hahaha

1...2...Lompaaaaaaat

4 manusia besar + 1 manusia kurus dan tinggi :|

Suka sama foto Nitas yang ini :3

Foto ini diambil oleh Nining, aaakhhh suka ;3

Ga berani naik kuda, akhirnya foto pegang kuda aja ><



Kiss :*

Banyak warung di  luar Hutan Pinus

Menuju tempat selanjutnya :D
Setelah menghabiskan beberapa jam di Hutan Pinus, Kami memutuskan untuk pergi ke Pasar Tradisional Malino. Di pasar ini menjual berbagai macam jenis sayuran (Kentang, Wortel, Buncis Dll), buah (Alpokat, Markisa dan Apel) dan berbagai macam oleh-oleh khas Malino, misalnya Tengteng Malino yang kata temanku Silverqueen khas Malino hahaha (Tengteng terbuat dari kacang tanah dan gula merah). Kami ke pasar pun karena titipan dari orang tua masing-masing ingin dibeliin sayur-sayuran karena harganya lebih murah dibandingkan pasar tradisional di Makassar.

Beli apa ya ?

Temanku lagi tawar menawar tuh haha

Kesibukan temanku hihihi

Adegan tawar menawar

Yeay, Sayur mayur sudah ditangan :D

Walaupun panas-panasan tapi udara di Malino sangat sejuk sehingga tak menghentikan kami untuk mengunjungi salah satu wisata air terjun di Malino. Tadinya kami bingung hendak ke wisata air terjun yang mana, tapi akhirnya kami ke Air Terjun Takapala. Takapala diartikan sebagai ta=tidak, kapala’=tebal. Maksudnya air terjun ini tidak deras atau tidak berbahaya untuk dikunjungi wisatawan. Wisata air terjun selalu menarik untuk dikunjungi, meskipun kami hanya duduk terdiam, menikmati perpaduan sensasi gemuruh suaranya dan melihat butiran kabut air yang berjatuhan.

Air Terjun Takapala, Volume airnya semakin sedikit karena ga pernah hujan.

Bidadari-bidadari air terjun haha

Omil, Aksha dan Hasti

Foto ini diambil oleh Amri, Keren Bro :D

Lelah tapi menyenangkan :))

Kami berdua hanya berani foto dari jauh

Nah, di batu besar itu adalah teman-temanku

Foto ini di ambil diatas batu besar dekat banget sama air terjun

 
Ga bisa dari dekat, dari jauh pun bisa menikmati air terjunnya :")

Beginilah seharian liburan ke daerah pengunungan. Walaupun hanya beberapa tempat yang kami kunjungi tapi ini sangat menyenangkan :D. Menyenangkan jika menghabiskan waktu bersama orang-orang yang menyenangkan pula. Dan akhirnya kami harus kembali ke Kota Makassar meninggalkan Malino yang penuh dengan panorama alam yang mempesona dan mengesankan.







Senin, 26 Agustus 2013

Fort Rotterdam

Kali ini liburan saya diisi dengan mengunjungi Benteng yang paling terkenal di Kota Kelahiran Saya, Makassar yaitu Fort Rotterdam. Simak dulu yuk Sejarah singkat Benteng ini yang saya Copy-Paste dari Google.

Benteng ini dulunya adalah milik kerajaan Gowa-Tallo, tapi waktu itu konstruksinya terbuat dari batu padas dan tanah liat dan berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

Sketsa Berbentuk Penyu, Fort Rotterdam




Begitu kalah perang, benteng ini akhirnya diserahkan kepada Belanda yang menjadikannya pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Namanya diganti dengan Fort Rotterdam sesuai dengan nama tempat kelahiran Cornelis Speelman yang saat itu menjabat sebagai Gurbernur Jenderal Hindia Belanda. Bangunan bentengnya bergaya arsitektur Eropa abad ke 16 yang masih terpelihara dengan baik.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng ini pun menjadi salah satu tempat wisata, banyak turis loh yang mengunjungi Benteng ini hehehe. Menurutku selain keindahan Benteng yang arsitekturnya bergaya Eropa, di Benteng ini pula terdapat Museum Lagaligo.Museum yang menyimpan benda-benda sejarah Kerajaan Gowa. Tapi sayang sekali sewaktu berkunjung ke Benteng ini, Saya ga pernah sekalipun masuk ke dalam Museum itu hehehe.

Kalau boleh dibilang, Benteng ini pun menjadi tempat latihan teater, baca puisi bahkan belajar berbagai bahasa. Dan Maksud kedatangan Saya di Benteng ini adalah Foto-foto hehehe. Ini beberapa foto Saya di berbagai sudut Fort Rotterdam.


Tembok Depan Fort Rotterdam



Diatas Benteng hihi

Semua bangunan di Benteng ini mempunyai jendela seperti ini

Candid. Belum siap, masih pentulin hijab nih hihi

Salah satu sudut diatas Benteng

Bye bye Rotterdam



Sabtu, 10 Agustus 2013

Selamat Lebaran :)

Selamat Hari Raya Idul Fitri Temger (Re: Teman Blogger), Maafin aku yaaa hihihih.
Alhamdulillah, tahun ini masih di beri kesempatan untuk lebaran bersama keluarga di Makassar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaran merupakan ajang kumpul keluarga besar dari pihak Mamaku. Acara kumpul keluarga biasanya di rumah nenek.

Dan di setiap lebaran, selalu ada menu favorit yang di tunggu semua orang. Tak terkecuali, Aku. Kalau Dirumahku, setiap lebaran menu masakan yang tak pernah absen mengisi perut kami yaitu ayam kecap. Dan kalau di rumah nenek, ada menu favorit semua keluarga besar, yaitu ayam bundu-bundu, ayam dengan kuah santan dan parutan kelapa yang sangat enak.

Ke makam Papa juga menjadi ritual rutin di setiap lebaran. Biasanya beberapa hari setelah lebaran, keluargaku pasti ke makam Papa. Ahhhh Semoga Papa tenang dan damai di SisiNYA, Amin YRA O:)

Keluarga Baharuddin


Sungkeman bersama Kak Mel, Mama, Kak Mita dan Kak Iqbal :*
Anyway, Selain lebaran jatuh pada Bulan Agustus, Bulan ini pun sangat istimewa buat perubahanku setahun yang lalu. Yap...Tepatnya tanggal 4 Agustus, Aku sudah setahun memakai, mengenakkan Hijab :) Aku tahu selama setahun ini, hijab yang Aku gunakan belum Syar'i. Aku masih dengan nyamannya menggunakan celana jeans dan sering kali jilbabku belum menutupi dada. Tapi Aku belajar untuk menyempurnakan hijabku. Semoga tetap Istiqamah :)

Masih dengan jeans :|

"Jika Engkau berjilbab dan ada orang yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakan kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda. Berjilbab adalah murni perintah Allah, wajib untuk wanita muslim yang baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk."