Omil Kecil ???
Yaa jika ada yang bertanya Omil kecil itu seperti apa, maka bagi para tetangga saya akan menjawab, "Masih kecil tapi bisa mandiri contohnya aja sewaktu TK ga pernah dianter sama orang tua." Yupp..sewaktu kecil saya ga pernah sekalipun dianter sama orang tua yang jelas-jelas sekolah saya lumayan jauh dari rumah. Dan kalau pulang sekolah, saya selalu bergaul dengan ibu-ibu rumah tangga di kompleks rumah dikarenakan saya dititipkan. Mama ke kantor, kakak-kakak semuanya juga sekolah.
Dan kalau Omil kecil dimata mama dan kakak-kakak, hanya satu kata dari mereka "MANJA". Yaaa..namanya juga anak kecil dan anak bungsu jadi wajarlah yaa kemauannya diturutin.
Jadi ngakak sendiri ingat semua permintaan yang harus diturutin sama kakak. Kenapa mintanya sama kakak ? kenapa ga minta sama orang tua ? Pertama, mama saya ga pernah beda-bedain anaknya, semua sama rata. Jadi kalau permintaan saya diturutin otomatis permintaan kakak juga harus diikutin. Makanya, jarang minta sesuatu sama mama karena kakak juga pasti minta dibeliin sesuatu ke mama, kasihan mamanya *pukpuk*. Kedua, dan pada akhirnya saya membebani kakak pertama, Imelda Filina (maaf ya dear, kelakuan semasa kecil saya :P)
Kalau Omil Dewasa gimana tingkahnya ??
Omil dewasa ? yaa tentunya sudah dewasa dong. Sudah ga manja lagi (menurut pribadi) dan bisa diandalkan menjadi pendengar setia (kata temen-temen), sangat mandiri (kata temen-temen lagi), bijak meghadapi masalah (kata pribadi, hahah), dan yang ini nih ga akan pernah berubah "walaupun uda gede yaa tapi tetap aja sangat manja" (kata keluarga).
Blaaa blaaa blaa blaaaa (Semakin Omil tumbuh dewasa semakin banyak juga maunya, kata kakak)
Saya berhak manja dong yaa..sama keluarga sendiri masa ga boleh manja-manjaan. Apalagi saya anak bungsu *alibi* hahaha. Dan beginilah Omil Kecil Versus Omil Dewasa, tetap sama dimata keluarga. Suatu ketika kakak bertanya : " Kenapa orang-orang selalu bilang adek itu mandiri, dewasa, ga egois ??" Sambil tersenyum dan menjawab " inilah yang dinamakan karakter seseorang sesungguhnya, kepribadiaan sifatnya unik sehingga tidak ada satu orang pun yang sama persis dengan orang lain."
Dan kalau Omil kecil dimata mama dan kakak-kakak, hanya satu kata dari mereka "MANJA". Yaaa..namanya juga anak kecil dan anak bungsu jadi wajarlah yaa kemauannya diturutin.
"Kak Mel, teman-teman aku semuanya pakai orji, saya juga mau..besok harus ada !"
"Kak Mel, teman-temen semuanya punya diary yang punya kunci, aku juga mau..pokoknya harus. TITIK."
'Kak Mel, mau ganti HP, ga mau lagi yang CDMA. Jadi kapan mau digantiin ? pokoknya harus GSM."
"Kak Mel, mau nonton pertunjukan lumba-lumba trus mau foto sama ikannya sambil dicium, masa Kak mel pernah dicium lumba-lumba sedangkan aku engga."
"Kak Mel......Kak Mel...... dan Kak Mel...."
Jadi ngakak sendiri ingat semua permintaan yang harus diturutin sama kakak. Kenapa mintanya sama kakak ? kenapa ga minta sama orang tua ? Pertama, mama saya ga pernah beda-bedain anaknya, semua sama rata. Jadi kalau permintaan saya diturutin otomatis permintaan kakak juga harus diikutin. Makanya, jarang minta sesuatu sama mama karena kakak juga pasti minta dibeliin sesuatu ke mama, kasihan mamanya *pukpuk*. Kedua, dan pada akhirnya saya membebani kakak pertama, Imelda Filina (maaf ya dear, kelakuan semasa kecil saya :P)
Kalau Omil Dewasa gimana tingkahnya ??
Omil dewasa ? yaa tentunya sudah dewasa dong. Sudah ga manja lagi (menurut pribadi) dan bisa diandalkan menjadi pendengar setia (kata temen-temen), sangat mandiri (kata temen-temen lagi), bijak meghadapi masalah (kata pribadi, hahah), dan yang ini nih ga akan pernah berubah "walaupun uda gede yaa tapi tetap aja sangat manja" (kata keluarga).
"Kak Mita, mau ganti HP..HP pintar yaaa. Kapan dikirim ke bandung ?"
"Kak Mita, mau les bahasa inggris yaa..murah kok. besok uangnya di transfer kaka."
"Kak Mita, nanti kalau kelar S1 mau lanjut S2 yaa..UI atau UGM."
"Kak Mel, nanti liburan semester ini aku pulang ke makassar, pokoknya tiada hari tanpa jalan-jalan yaa."
"Kak Mel, pulsa habis..isiin yaa pleaseeeeeeee."
Blaaa blaaa blaa blaaaa (Semakin Omil tumbuh dewasa semakin banyak juga maunya, kata kakak)
Saya berhak manja dong yaa..sama keluarga sendiri masa ga boleh manja-manjaan. Apalagi saya anak bungsu *alibi* hahaha. Dan beginilah Omil Kecil Versus Omil Dewasa, tetap sama dimata keluarga. Suatu ketika kakak bertanya : " Kenapa orang-orang selalu bilang adek itu mandiri, dewasa, ga egois ??" Sambil tersenyum dan menjawab " inilah yang dinamakan karakter seseorang sesungguhnya, kepribadiaan sifatnya unik sehingga tidak ada satu orang pun yang sama persis dengan orang lain."
0 komentar:
Posting Komentar