Senin, 23 Januari 2012

Ikal Berantakan

Berbicara mengenai rambut yang kedudukannya sebagai mahkota bagi perempuan, yaa,,,saya sedikit terusik. Kenapa ? Karena rambut saya susah diatur. Sisiran aja jarang, paling sehari hanya sekali sisiran itu saya lakukan setiap habis mandi pagi saja (ini beneran loh hahaha)

Banyak mengatakan rambut saya ini di kritingin atau tidak. Bahkan salah satu dari mereka pernah melontarkan pertanyaan kepada saya, "rambut kamu asli ?" kalian kira saya pake wig apa ? Kalian kira saya ke salon biar dapat rambut seperti ini ? Buang-buang waktu aja dan uang pastinya, batinku.

Selain itu, ada diantara mereka bertanya " rambut kamu diwarnain ? kok bisa sehitam itu ?" Yaaa lagi-lagi itu pertanyaan tak masuk akal bagi saya. Kenapa ? karena Islam melarang kita mewarnai rambut, apalagi warna hitam. (tapi kenapa banyak ya para orang tua yang ubanan tetap aja warnain rambutnya dengan warna hitam, padahal ada hadist mengatakan “Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim) dan Dianjurkannya menyemir uban dengan shofroh (warna kuning), hamroh (warna merah) dan diharamkan menggunakan warna hitam”) 

Di tulisan kali ini bukan pamer betapa hebat dan bagusnya rambut saya (ini menurut sebagian teman-teman saya), tapi saya sangat bersyukur mempunyai rambut seperti ini ; ikal berantakan nan susah diatur. Sekarangkan lagi in banget rambut kriting, ikal terus berantakan makanya banyak teman saya sangat menginginkan rambut seperti saya, padahal ya rambut kriting itu sangat mudah terserang wabah putih bersalju alias ketombe hahaha.

finally, inilah mahkota saya, saya sangat senang sekali mempunyai rambut kriting, ikal atau apalah namanya. Walau terkadang saya sangat sulit mengatur letak poni karena sering kali acak-acakan. Sebenarnya sih rambut saya tak cocok berponi karena yaa poninya juga ikutan kriting, tap saya memaksakan agar kelihatan manis dengan sentuhan poni di wajah (keliatan manis sih iya, tapi harus memerlukan waktu 15 menit dan dengan bantuan catok baru kece).


Dan jika ada yang bertanya, rambut saya di cat hitam maka saya selalu menjawab "engga kok, ini cuma pake shampoo." Dan emang benar, saya cuma memakai shampoo + conditioner secara rutin :)

And the end, saya menulis tentang rambut karena betapa saya bersyukurnya mempunyai rambut. Tidak seberuntung Keke, gadis kecil yang malang yang harus kehilangan rambutnya karena penyakit kanker. Sejujurnya tulisan ini terinspirasi dari sebuah novel yang beberapa hari yang lalu sudah saya tamatkan, "Surat Kecil Untuk Tuhan". Miris rasanya membaca novel kisah nyata itu. Dan sekali lagi saya sangat bersyukur punya rambut ikal berantakan in :) Ayo kita rawat rambut kita, karena rambut adalah mahkota perempuan (ini bukan iklan yaa --')

ini dia rambut ikal berantakan saya --"




0 komentar:

Posting Komentar