HOMESICK

HOMESICK. Kata itu sering menghantuiku akhir-akhir ini. HOMESICK. Kata itu telah membuat tetes demi tetes air mata aku jatuh sepekan ini. Aku kangen rumah, aku ingin pulang Tuhan. 

Yaaaa...beginilah rasanya kalau jauh dari rumah. jauh dari mama dan jauh dari kakak.

Memang benar ini adalah keputusan aku untuk kuliah di kota Bandung yang lebih di kenal dengan Paris Van Java. Sesungguhnya aku sangat menikmati bisa berkesempatan tinggal di kota yang sejuk dan ramah, apalagi aku mendapatkan teman-teman yang begitu baik padaku. Tapi...tapi tapi ada kalanya aku ingin dekat sama keluarga, ingin pulang ke kota kelahiranku, Makassar.

aku kangen kamarku

aku kangen mama

aku kangen kakak aku yang super duper baiknya, kak Imel

aku kangen sama kakak aku yang kerjaannya marah-marah tapi sayang banget sama aku, kak Mita

aku kangen sama kakak aku yang kerjaannya tiap hari main futsal, kak Iqbal

aku kangen sama kakak nomer 2, kak Indra

aku kangen tidur di tempat tidur mama dan sok berkuasa megang remote tv

aku kangen jalan-jalan sama mereka

ake kangen makan bakso mas gondrong, bakso keju

aku kangen sama suasana rumah

kangen kangen kangen

homesick homesick homesick

Sedikit dapat terobati kegilaan terhadap rasa ingin pulang kerumah aku yang nyaman adalah dengan mendengar suara-suara kakak dan mama lewat telepon. Saling berbagi cerita, tau kabar mereka bagaimana itu sudah sedikit mengobati. 

HOMESICK. karena rumah aku di makassar adalah tempat yang paling nyaman di dunia ini. Semoga rencana pulang libur semester genap terkabul, yeeeeaahhhh