Sabtu, 25 Januari 2014

Siar, Daur Baur


Awal mulanya dari ajakan seorang temanku untuk menonton film dokumenter musik Pandai Besi/Efek Rumah Kaca. Saya sebenarnya ga tahu kalau minggu ini akan ada pemutaran film dokumenter musik bertajuk "Siar, Daur Baur". Jarang buka twitter dan jarang kepoin twitter Efek Rumah Kaca jadi gatau ada acara tersebut. Untungnya, Saya diajak sama temanku yang sama-sama penggemar Efek Rumah Kaca.

Kata temanku malam itu, menonton film dokumenter musik Pandai Besi/Efek Rumah Kaca harus melakukan registrasi. Saya pun langsung mengambil laptop dan segera mungkin membuka situs TANCEPin yang di link dari twitter Efek Rumah Kaca. Tanpa menunggu lama, Saya mendapatkan konfirmasi di email kalau Saya kebagian nonton jam 16.00 (Umum). Film Dokumenter musik ini dibagi menjadi dua sesi. Pertama pada jam 13.00 yang ditujukan untuk komunitas dan sesi kedua jam 16.00 yang ditujukan untuk umum. 

Tapi pada akhirnya, kami kebagian sesi pertama karena temanku menghubungi salah satu tim dari Efek Rumah Kaca dan yap...Kami boleh masuk di sesi pertama walaupun pemutaran film dokumenter musiknya ngaret karena tim Pandai Besi/efek Rumah Kaca kejebak macet dari Jakarta.

Film Dokumenter musik "Siar, Daur Baur dibuka dengan lagu Hujan Jangan Marah. Pandai Besi/Efek Rumah Kaca mencoba mendokumentasikan rekam jejak perjalanan musik mereka dalam sebuah film yang disutradarai oleh Dana Putra. "SIAR, DAUR BAUR" tentang 8 musisi berbakat yang menyebut diri mereka Pandai Besi dalam perjalanannya menuju studio paling bersejarah di Indonesia yaitu Lokananta, untuk merekam album "DAUR,BAUR" yang berisi 9 lagu aransemen ulang dari lagu-lagu Efek Rumah Kaca secara live. Album "DAUR,BAUR" juga menjadi album terbaik tahun 2013 versi Tempo.

Di penutupan pemutaran film dokumenter musik ini, Kami disuguhkan oleh video klip Pandai Besi, Laki-laki pemalu. Hampir semua orang ketawa dalam ruangan saat menontonnya. Video klip ini membuat bang Cholil (Vokalis) harus joget-joget ga jelas dan sukses menjadi seorang balerina (bukan bang Cholil banget, kata temanku).

Dan Saya semakin penasaran dengan kalimat sutradara film dokumenter musik ini saat membuka acara. Katanya kurang lebih seperti ini, "Kita akan melihat perjalanan Efek Rumah Kaca  menajadi Pandai Besi dalam film ini". Efek Rumah Kaca sudah melebur menjadi Pandai Besi ???? setahuku Pandai Besi adalah projek dari Efek Rumah Kaca, Pikirku. Setelah membaca beberapa artikel, akhirnya ada kutipan dari bang Cholil yang memuaskan pertanyaanku tadi. 

"Pandai Besi itu proyek milik ERK. Sebagian lagu Pandai Besi adalah lagu ERK yang diaransemen ulang menjadi lebih rumit dan kadang-kadang menjadi lebih panjang."

Selain menonton film dokumenter musik ini, Saya senang banget. Akhirnya bisa ketemu sama temanku, Dini. Teman dunia maya selama 5 tahun yang sama-sama penggemar Efek Rumah Kaca. Sebelumnya, Kami pernah bertemu dengan unsur ketidaksengajaan di salah satu rumah makan di Bandung. Banyak cerita banget sama Dini mulai dari masalah kuliah, Efek Rumah Kaca, band indie lainnya, gigs sampai masalah pacar hehehe.  


Kalian pernah ketemu sama seseorang dan sekalinya bertemu Kamu dapat menceritakan apa aja sama Dia ? Yap, Saya pernah, hari ini.

Kalian dapat mendownload lagu Pandai Besi disini http://efekrumahkaca.net/en/multimedia/audio/category/9-daur-baur






0 komentar:

Posting Komentar