Pukul 19.15 WITA. Aroma kopi sangat terasa di tempat ini. Secangkir kopi, sepotong tiramisu, dan laptop akan menemaniku. Di luar hujan, tapi tak mengurungkan niat band indie ini untuk live acoustic. Saya teringat kembali, musik yang sering saya dengar ketika jaman kuliah sampai melanjutkan S2 di Universitas Indonesia. Ketika itu saya ga akan pernah absen dari gig band indie favorite saya, Efek Rumah Kaca. Kalau mengingat masa kuliah saya mengingat pula masa-masa dimana saya jauh dari orang tua. Ya..saya anak rantauan yang hidup pas-pasan dengan uang perbulan dan biaya kuliah di tanggung oleh kakak. Saya malu pada kakak jika saya tidak berprestasi dan alhamdulillah saya mendapat beasiswawan djarum (beswan djarum) dan menjadi mahasiswa terbaik ketika wisuda pertama saya di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia. Ketika itu, mama saya menangis bangga melihatku. Kebahagian terus menghampiriku. Tadinya untuk melanjutkan S2 akan memakai uang tabungan kakak tapi Allah berkata lain, saya mendapatkan beasiswa :)
Pukul 19.30 WITA. Lamunan saya di buyarkan oleh suara Quinsya-anakku-yang tiba-tiba menghampiriku dan berbisik "semoga buku ketiga ibu cepat selesai". Disamping pekerjaan utamaku sebagai CMCD (Commercial Manager Customer Development) di salah satu perusahaan Internasional, saya adalah penulis buku. Kata pembacaku, saya adalah penerus Dee Lestari. Saya ingat, dahulu ketika Dee Lestari menulis buku "Filosofi Kopi" saya sangat ingin membacanya tapi waktu itu tak punya uang untuk membelinya. Maka, pada waktu itu saya ke Gramedia dan membacanya sampai habis hahaha. Selesai membacanya, saya sangat ingin menjadi Barista (Barista itu orang yang memiliki skill khusus untuk meracik segala produk yang ada di kedai kopi). Niatan saya itu tidak hanya di mulut saja, sementara melanjutkan pendidikan S2, saya sering magang di cafe-cafe kopi terkenal di Jakarta. Alhasil saya menjadi Barista dengan meracik kopi terenak di seluruh dunia, kata suamiku :P
Pukul 19.45 WITA. Saya kembali keduniaku. Seperti biasa Cafe ini banyak pengunjungnya. Terkadang jika saya mempunyai waktu luang, saya akan ke cafe ini-"Omilmilo coffee"-untuk membantu para karyawanku bekerja. Tiba-tiba Hpku berbunyi, rupanya kakak saya. Kak Mel mengingatkan untuk tidak terlambat ke bandara esok hari. Besok untuk kesekian kalinya kami-saya,mama,kakak-kakakku dan quinsya-berlibur ke luar negeri. Kebetulan suami saya ga ikut karena sedang ada proyek di Singapura.
Senang,sedih,bahagia,haru,tangis,canda,perjuangan,keringat,cacian,pujian,sakit,terjatuh,bangkit,jenuh,doa,harapan, mimpi yang menemaniku dalam pencapaianku 8 tahun ini. Terimakasih yaAllah, dream list yang saya buat 8 tahun yang lalu banyak yang Engkau wujudkan, termasuk mempunyai mobil kodok yang sudah saya idam-idamkan sejak kuliah dan menghabiskan masa tuaku di kota kelahiran, Makassar :)
*cerita ini terinspirasi oleh tulisan temanku, Anggun. Dia menuliskan hidupnya 10 tahun yang akan datang di blognya. Temanya menarik maka saya ingin meneruskan di blogku*
0 komentar:
Posting Komentar